Sekalipun ini bukanlah blog pertamaku tapi aku berharap semoga blog ini bisa menjadi bagian dalam hidupku dan menjadi saksi bisu tentang perjalanan hidupku.Mungkin bagi banyak orang aku bukanlah siapa-siapa tapi aku berharap bagi beberapa orang - sekalipun itu cuma satu orang saja - aku bisa berarti dalam hidupnya.\(´▽`)/

Sabtu, 05 November 2016

Sedih & Kecewa, Ya Sudahlah

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 11/05/2016 05:32:00 AM 0 komentar

Ketika aku menulis postingan ( nggak jelas ) ini, aku berusaha untuk tegar. Maksudku, untuk tidak emosi. Opolah sak-sake sing meh ngiro-ngiro.
Kemarin hari ulang tahunku. Aku memang tidak berharap banyak darinya. Karena dari awal bulan dia sudah bilang : Jangan berharap, aku tidak akan memberikan apa-apa. Nggak guna perayaan ulang tahun seperti itu.
Dia tidak lupa tanggalnya seperti yang lalu-lalu saja itu lebih dari cukup. Tapi ya apa mau dikata, namanya juga wanita. Hal pertama yang aku harapkan saat kami ketemu, dia ngucapin secara langsung dan lebih bagus lagi kalau didoakan. Tapi, hellooooo...
Selama sehari penuh dia sibuk kerja, kerja dan kerja. Tanpa ada ucapan ataupun doa sepatah kata pun. Saat kami bertemu seakan itu hari biasa. Layaknya hari-hari yang sangat biasa. Dan kalimat pertama saat mau pergi adalah : Jangan berharap! Kok ganti baju. Memangnya kita mau pergi.
Nggregel ning ati coy! Aku cuma senyum-senyum meski dalam hati gelone ra ketulungan. Akhirnya kami pergi ke King Pets, beli beberapa dog food. Lantas makan di Blenger. Layaknya hari biasa yang sangat biasa. Saat mau makan pun dia masih sibuk dengan hape & pekerjaannya. Duh Gusti, doso opo aku ki jane. Saat itu pengen nangis rasanya. Tapi masih tertahan, lha isin.
Pulang dari Blenger, kami muter-muter nyari martabak manis karena papah minta. Dan amazing, muter setengah jam ketemunya di daerah pasar kembang. Opo do demo to ki? Dan *prok-prok* aku nangis sepanjang jalan pulang sodara-sodara.
Dears sayang, aku tidak berharap banyak padamu. Aku tidak mengharapkan hadiah ataupun bunga. Setidaknya berikan aku ucapan atau doa yang tulus dari hatimu. Karena dari awal pun kamu sudah meng-skakmat dan mengulang berkali-kali ucapanmu bahwa tidak akan ada apa-apa di hari biasa itu. Sekali lagi, aku juga tidak berharap karena perasaanku sudah pupus dari awal. Ingin rasanya aku teriak, opo kowe ora mudeng carane ngebahagiake aku? Mungkin di dalam hatimu, aku tak lebih dari seorang wanita yang gemar hura-hura. Makanya langsung di-skakmat. Tapi ya sudahlah, mungkin Tuhan memberi permasalahan kecil ini agar aku bisa lebih dewasa. Aku menyesal kenapa dulu saat mereka memberiku sekantung plastik coklat, mawar merah, mawar putih, hujan perhatian dan hadiah-hadiah kecil yang tentunya disukai wanita...sikapku tetap dingin. Aku menyesal saat itu aku tidak menghargai usaha mereka. Aku tidak berterima kasih. Dan hebatnya karma itu ada! Tidak ada lagi sekantung plastik coklat! Tidak ada lagi mawar merah! Tidak ada lagi mawar putih! Tidak ada lagi hujan perhatian! Tidak ada lagi hadiah-hadiah kecil! Tapi aku tidak menyesal memiliki pasangan sepertimu setelah apa yang kita alami berdua. Aku hanya mempercayainya sebagai karma. Tuhan telah memberikan karma kepadaku dan menjawab doa pria-pria yang aku lukai hatinya. Sekarang aku pun terluka, sama terlukanya dengan mereka. Sekarang aku tahu bagaimana rasanya "dibiasa-biasakan". Sekarang aku tahu...

Jumat, 04 November 2016

Meski Tak Bersama Tapi Selalu Ada

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 11/04/2016 11:00:00 PM 0 komentar
Terima kasih telah mengingatku dalam setiap doa kalian. Benar kata pepatah...1 sahabat lebih baik daripada 1000 teman. Rindu kalian UNIQ ROKU.

Minggu, 18 September 2016

Cemilan Mas Choco

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 9/18/2016 04:06:00 PM 0 komentar

Selamat sore Mas Choco,
Akhirnya tadi Mami beli dog food merk Good Dog rasa beef kesukaan Choco dan Pedigree rasa chicken. Cho seandainya Choco masih ada Mami yakin Choco makan cemilan itu sambil goyang-goyang ekornya. Sampai ekornya nyabeti muka Mami. Cho Mami kangen Cho...Mami kangen Choco. Mami kangen ndulangi Choco. Mami kangen suarane Choco nyuwun maem. Mami kangen Choco playon. Mami kangen Choco mimik sampe gumoh. Mami kangen Choco nyenderke kepala ning kasure Mami. Mami kangen Cho. Mami kangen...

Pagi Mas Choco

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 9/18/2016 07:50:00 AM 0 komentar

Mas Choco gut molning :D
Mami kangen Choco lho. Pagi ini Mami nangis lagi saat nyuci di belakang. Dulu Choco nunggu Mami to sambil kepalanya disenderin di tiang tembok. Nunggu dielus-elus, nunggu dikudang "Nak enco-enco nak eo eo". Mami kangen Cho. Satu-satunya kebodohan Mami adalah tidak memeriksakan Choco ke dokter saat itu juga. Harusnya Mami tahu kalau Choco diracun orang. Mami bodoh nak. Dan Mami menyesal sampai sekarang. Anakku lanang Mami minta maaf. Mami bodoh.

Sabtu, 17 September 2016

Mami Kangen Choco

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 9/17/2016 06:29:00 PM 0 komentar
Tidak pernah terbayangkan akan kehilangan Choco dengan cara seperti ini. Padahal masih kemarin Rabu Choco lari-lari manja. Masih terbayang semua tentangnya.
Cho, Solo hujan deras. Mami eleng Choco lho. Nek udan Choco mesti pengen ngemil. Nek Mami tumbas dog food Choco paling akeh sing ngemil. Padahal Cho Mami karo Papi meh numbaske Choco dino iki sekalian prekso ning dokter. Kok Choco jahat karo Mami. Padahal Mami sayang banget karo Choco. Choco wes koyo anake Mami. Choco, sekarang Choco olak ngerasake yoyo meneh. Sekarang Choco bebas bahagia. Garek Mami ning kene sing mben dino ngerasake kangen karo Choco.

Seakan Semua Hanya Mimpi

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 9/17/2016 02:51:00 PM 0 komentar

Sudah berusaha tidur siang agar lupa tapi ternyata Choco hadir lewat mimpi. Jadi terbangun. Dan begitu ingin memejamkan mata lagi yang terlihat bayangan Choco. Seketika aku menghampiri Kitty dan Cempita. Mungkin Choco merasa saat aku memiliki Kitty dan adiknya perasaanku berubah padanya. Nyatanya tidak. Choco sudah jarang mendekatiku beberapa waktu ini. Sudah jarang ku buatkan susu secara ndelik-ndelik. Tapi jauh di lubuk hatiku, anak pertamaku tidak akan pernah jauh dari hatiku.
Kenapa Choco meninggalkan Mami secepat ini? Kalau secara hitungan - kata orang - usia Choco sekarang kurang lebih hampir 14 tahun. Usianya secara nyata satu tahun lebih. Begitu banyak kenangan di antara kami membuatku tidak bisa melupakannya. Dan tidak ingin melupakannya. Jam segini dia biasanya ku suapi. Lalu tidur di bawah kasur, tapi sekarang dia sudah tidur untuk selamanya.

Choco Lio Lio Anakku Lanang

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 9/17/2016 08:58:00 AM 0 komentar

Tidak ada yang lebih menyedihkan dibandingkan melihat yang tersayang mengalami sakratul, berteriak kesakitan dan tidak lagi bernafas di depan mata kita secara langsung. Ketika aku mengira, aku sudah sangat baik menjaganya. Memperhatikan porsi makannnya. Memberinya susu. Dan mengawasi saat dia pergi. Ternyata Tuhan berkehendak lain. Melalui penyakit Tuhan mengambilnya dariku. Uang berapapun juga tak ada lagi gunanya. Hanya penyesalan yang datang. Sudah tidak ada lagi yang ku sayangi, yang tidur denganku, yang ekornya goyang-goyang saat ku buatkan susu, yang ku suapi dengan tanganku sendiri. Bagiku dia bukan hanya seekor anjing, tapi sudah seperti anak sendiri. Sudah menjadi bagian dalam hidupku. Dan ketika dia pergi, separuh nyawaku seakan ikut pergi. Choco, mami nyesel Cho ora langsung ning dokter. Mami ngiro kowe cuma pilek biasa Cho. Mami nyesel Choco. Mami nyesel Choco.

Rabu, 20 Juli 2016

Lirik Laluna - Lara Hati

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/20/2016 07:19:00 PM 0 komentar
Rasa takut kehilanganmu
Kini menjelma menjadi nyata
Ku tak bisa menghindar
Mungkin cintaku tlah usai

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Reff:
Ku coba tersenyum saat kau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu
Andaikan kau tahu
Betapa aku masih mencintamu

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Back to Reff: 2x

Ingin rasanya aku memelukmu
Tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
Namun ku takut tak mampu
Menahan air mataku

Sabtu, 09 Juli 2016

Tjemal Tjemil Solo

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/09/2016 10:15:00 PM 0 komentar
Well, sebenarnya sudah dari dulu pengen ke mari lantaran Bu Rina pernah pamer. Tapi baru kesampaian sekarang.
Agak syok juga sama tempatnya yang beneran rame pengunjung. Tempatnya sih unyu kalau menurutku. Perpaduan warna pastelnya oke. Girly gitu deh!
Syok part keduanya lantaran antrian yang lumayan lama. Kami pesan dari jam 9 kurang dan baru tersaji kurang lebih jam setengah 10. Piye ngaranmu? Untungnya sih tujuan kami ke mari memang cuma buat nongrong. Jadi yoweslah nunggu agak lama. Dan mungkin orang-orang ini - pengunjung red - betah lantaran ada wifi gratisannya kali yak? Kenceng pula. Jadi betah di sini.
Secara rasa sih, okelah untuk makanannya. Cuma bumbunya kurang banyak saja. Jadi agak kurang ngena kalau digabungin sama nasinya pas dimakan. Untuk sundae greentea agak syok lantaran porsinya yang kecil. Secara 15 rebu jhon. Tapi embohlah penilaian dan selera orang kan beda-beda yak!
Ini menunya :







Ini penampakan makanan sama minuman yang kami pesan :
Sundae Greentea


Chicken Mozarella

Chicken Teriyaki


Dan ini kami yeyeye lalala...


Jumat, 08 Juli 2016

Tempat Makan Ciamik : Oh La Vita

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/08/2016 09:59:00 PM 0 komentar
Lama nggak makan di sini, sekalinya ke sini ramenya poooll...
Maklum sih mungkin jadi favorit resto bagi kebanyakan orang. Dan seperti biasa kami pesan 2 porsi BBQ steak & sosis dan cukup 1 botol air mineral.
Tereeeeeng...nggak disangka nggak dinyana ternyata ketemu Eko di sini. Dan cukup tahulah gimana gelagatnya Hendry kalau ketemu Eko.
By the way, kenapa kami sering makan di sini? Karena no tipu-tipu. Well, kebanyakan resto di Solo menu yang di foto beda jauh sama penyajian aslinya. Tapi menurut kami di Oh La Vita semua menunya sesuai. Yoweslah, berasa sales Oh La Vita wkwkwk...

Kamis, 07 Juli 2016

Lebaran Hari Kedua di Nguter

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/07/2016 08:54:00 AM 0 komentar
Seperti biasa tiap Lebaran di hari kedua kami selalu mengunjungi Mbah Ibu - ibu tiri mamah - di Nguter. Yang rindukan selain silaturahminya adalah BAKSO BUATAN MBAH IBU. Yeyeye lalala...










Minggu, 03 Juli 2016

Reuni Uniq Roku : Antara Eka, Fatikhah dan si Paha KFC

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/03/2016 12:29:00 PM 1 komentar
Dan akhirnya hari ini bisa ketemuan sama dua sahabatku yang hebat ini! Puas rasanya bisa curhat bareng, ketawa bareng dan yang jelas nengokin si pupu KFC alias dedek Harumi. Gimana nggak gemes coba, pahanya si Harumi itu kayak pahanya KFC jadi berasa pengen nyokooooot.
Tapi jangan salah, pertemuan hari ini penuh dengan drama. Lantaran miskom sama mamah dan Gadhing soal pesanan cokelat.
Jadi ceritanya, Gadhing kan ada pesanan cokelat dari 3 hari yang lalu. Aku sudah bilang sama mamah tapi bahannya nggak juga dibelikan. Giliran waktunya ngambil dan bahan juga baru dibelikan hari ini akunya nggak bisa buatin karena ada acara. Yoweslah deen ngamok!
Selesai dari bantu-bantu di rumah karena ndelalah hari ini juga ada acara syukuran di rumah, langsung cuss ke donat Abata yang di Yosodipuro tapi tutup. Hiksss...
Akhirnya ganti wacana beli Amanda rasa stroberi buat oleh-oleh Eka sama Fatikhah. Kenapa pilih stroberi? Karena aku kebayang Fatikhah sukanya sama yang berbau pink. Overall, thanks banget ya teman-teman kita bisa ketemuan hari ini.










Jumat, 24 Juni 2016

Roti Bakar Gula Batu

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 6/24/2016 10:00:00 PM 0 komentar
Akhirnya kesampaian juga makan di sini setelah Hendry mengatakan kalau dia pengen nyoba menu baru di beberapa tempat . Lagaknya macam orang berduit saja kami ini ya .
Dari segi tempat mungkin inilah surganya anak muda nongkrong. Banyak yang ABG di sini. Cuma kami yang tuaan mungkin . Dan kabar gembira lho, kayaknya di sini kalau untuk pelajar dan mahasiswa ada diskon 10%. Mungkin memang target pasarannya itu sih ya, bisa dilihat dari menunya ada "MENU GOCENG".
Kebetulan menu yang kami pesan - katanya - menu spesial.
Untuk minumannya Hendry memilih vanila berry sedangkan aku memilih sweet berry. Isiannya hampir sama sih ada es krim kalau Hendry es krim vanila dan kalau punyaku es krimnya stoberi. Lalu ada seperti permen yuppy entahlah apa itu, wafer dan astor. Harganya masing-masing Rp 9.000,00. Meskipun aku bukan pecinta "manis" menurutku ini kurang manis. Manisnya berasa di depan saja soalnya.
Rotinya punya Hendry yang roti bakar keju leleh dan aku memilih yang ada isiannya beef. Apa ya tadi, lupa namanya. Pokoknya masing-masing kalau nggak salah Rp 17.000,00. Yang punya Hendry, aku lumayan suka cuma kejunya kurang banyak .
Nah, yang agak syok adalah menu chicken ball yang pesan. Ternyata cuma seperti bakso biasa . Awalnya aku pikir daging ayam yang dibentuk bulat dan digoreng tepung. Agak mahal sih kalau menurutku. Soalnya kalau beli di abang-abang pinggir jalan seribu isinya 5 biji. Ini isi 5 harganya Rp 6.000,00. Dari segi rasa kurang wah soalnya makanya aku bilang agak kemahalan. Tapi balik lagi ke selera masing-masing orang yak!



Sweet Berry


Chicken Ball

Sering Nyasar Dimari

 

Praise The Lord Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez