Sudah berusaha tidur siang agar lupa tapi ternyata Choco hadir lewat mimpi. Jadi terbangun. Dan begitu ingin memejamkan mata lagi yang terlihat bayangan Choco. Seketika aku menghampiri Kitty dan Cempita. Mungkin Choco merasa saat aku memiliki Kitty dan adiknya perasaanku berubah padanya. Nyatanya tidak. Choco sudah jarang mendekatiku beberapa waktu ini. Sudah jarang ku buatkan susu secara ndelik-ndelik. Tapi jauh di lubuk hatiku, anak pertamaku tidak akan pernah jauh dari hatiku.
Kenapa Choco meninggalkan Mami secepat ini? Kalau secara hitungan - kata orang - usia Choco sekarang kurang lebih hampir 14 tahun. Usianya secara nyata satu tahun lebih. Begitu banyak kenangan di antara kami membuatku tidak bisa melupakannya. Dan tidak ingin melupakannya. Jam segini dia biasanya ku suapi. Lalu tidur di bawah kasur, tapi sekarang dia sudah tidur untuk selamanya.
Sabtu, 17 September 2016
Seakan Semua Hanya Mimpi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sering Nyasar Dimari
-
Akhirnya kesampaian juga makan di sini setelah Hendry mengatakan kalau dia pengen nyoba menu baru di beberapa tempat . Lagaknya macam orang ...
-
Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada status Semua orang tahu bila kita sepasang kekasih Namun status tak menjamin cinta Kini ku tahu...
-
Well, sebenarnya sudah dari dulu pengen ke mari lantaran Bu Rina pernah pamer. Tapi baru kesampaian sekarang. Agak syok juga sama tempatnya...
-
Hawa THR yang masih hangat membawa kami melangkah ke mari. Berhubung baru pertama kemari pesanlah kami sesuai kata-kata si Embak Kasir pizza...
0 komentar on "Seakan Semua Hanya Mimpi"
Posting Komentar