Sekalipun ini bukanlah blog pertamaku tapi aku berharap semoga blog ini bisa menjadi bagian dalam hidupku dan menjadi saksi bisu tentang perjalanan hidupku.Mungkin bagi banyak orang aku bukanlah siapa-siapa tapi aku berharap bagi beberapa orang - sekalipun itu cuma satu orang saja - aku bisa berarti dalam hidupnya.\(´▽`)/

Sabtu, 20 Juli 2013

Sesuatu yang Membuat Egoku Mencair

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/20/2013 03:22:00 PM 0 komentar

Please Apologize Me :’(

Dear Intan,
Akhir-akhir ini, semenjak aku membaca blog seorang teman, bahwa akan ada seleksi alam dalam persahabatan, ingatanku hanya tentang kamu. Tentang betapa jahatnya aku kepadamu. Harusnya aku bersyukur, harusnya aku berterima kasih karena kamu adalah salah satu teman yang paling tulus yang pernah kumiliki. Kamu yang selalu berjuang untuk keep in touch, dan aku dengan bodohku malah menyia-nyiakanmu.

Entah dimana pikiranku saat itu. Entah dimana hatiku saat itu. Entah dimana kedewasaanku saat itu. Aku melakukan hal yang sangat fatal. Hal yang menyakitimu. Hal yang merusak persahabatan kita selama ini… Bodohnya lagi, butuh waktu yang sangat lama hingga aku sadar bahwa aku melakukan salah satu hal yang paling kusesali dalam hidup.

Aku tak tahu lagi bagaimana caranya meminta maafmu. Aku orang yang sangat bodoh sampai tidak tahu apa emailmu, dan terpaksa menuliskan semuanya disini. Aku selalu mencoba menghubungimu, mengirim pesan padamu.. Dan ini cara yang akhirnya terpikirkan olehku setelah aku menangis semalaman karena memikirkan kebodohanku. Karena aku takut datang ke rumahmu.. Aku takut kamu akan menolak kehadiranku..

Aku mohon Tan, maafkan aku… Aku masih ingin punya teman sebaik kamu, yang selalu bisa membuatku tertawa dengan obrolan konyol dan tingkah kita yang tak tahu malu. Aku masih ingin kita bisa berkumpul bersama.. Aku ingin mendengar kabarmu yang telah lama tak kucari keberadaannya..

Aku bahkan tak tahu, apakah kamu baik-baik saja atau tidak. Aku tak tahu kamu sekarang bekerja dimana, menetap dimana setelah kelulusanmu dari Semarang. Aku tak tahu kamu masih berpacaran dengan Hendry atau tidak. Maafkan aku yang sangat egois ini, Tan.. 

Aku merindukan saat kita bersama. Aku masih ingat betapa rapinya tulisnya tanganmu jika dibandingkan coretan pena yang kugoreskan dalam keadaan setengah tidur waktu pelajaran di kelas. Aku ingat aku sangat takut dengan anjing mungilmu yang lucu. Aku ingat kita pulang dulu ke rumahmu sebelum foto profil untuk buku kenangan karena kamu ingin mencatok rambut terlebih dulu. Aku ingat kamu, Eka dan Lamia sering bercanda dimana saja saat jam istirahat dan aku hanya melirik malas ke arah kalian. Ah, aku sangat merindukan momen itu. Dan aku tak pernah lupa topik favorit kita berdua.

I miss you like crazy, Jum.. Please forgive me.. Aku tak ingin kebersamaan kita di foto ini menjadi yang terakhir kalinya.. :’(

Selasa, 02 Juli 2013

Lucu Aja Dengernya

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/02/2013 05:42:00 PM 0 komentar
12 Februari 2010

Aku punya teman sekamar namanya Ester. Suatu malam waktu aku sama Ester lagi ngerumpi (biasalah cewek hehehe), hp Ester bunyi...telpon dari temannya nun jauh di sana. Selesai telpon, dia ketawa ngakak.

Ester                    : Ya da pa?
Temen Ester         : Mbak, tau bahasa Inggrisnya h-u-s-b-a-n-d ?
Ester                    : Iya, husband...suami? Emang napa?
Temen Ester         : Nggak papa mbak, makasih ya...

Tuut...tuuut...

Temannya itu telpon cuma buwat nanya arti kata itu??? Weleh...weleh...

Belum selesai si Ester brenti ketawa eh temannya telpon lagi.

Ester                  : Napa lagi jenk?
Temen Ester       : Gini lo mbak, tadi aku nelpon temenku namanya Mbak ****. Nah yang ngangkat cowok, langsung aja aku matiin. Trus aku sms "Maaf, apa benar ini nomernya mbak ****?" gitu mbak. Lalu, dibales "Iya, ini Husband-nya.".Nah aku tanya lagi karna aku bingung, "Lha Anda siapanya mbak ****?". Trus dia balesnya "Kan udah dibilang tadi". Nah aku langsung telpon mbak. Habis dikasih tau mbak aku sms dia lagi..."Maaf mas saya nggak bisa Bahasa Inggris! Tadi saya tanya temen saya dulu."

Kontan si Ester ketawa ngakak. Hahahahahah...ada-ada aja itu orang.

Indah Pada Waktu-Nya

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/02/2013 12:05:00 PM 0 komentar
Saat ku minta pada-Nya setangkai bunga segar, Ia memberiku kaktus berduri yang jelek.
Ku coba bersabar dan kembali memohon.
Ku minta kupu-kupu cantik tapi Ia malah memberiku ulat yang menjijikan.
Aku sedih dan kecewa.
Aku terdiam dan tertidur.

Ketika mataku terbuka ternyata kaktus telah berbunga sangat indah dan ulat berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.
Itulah jalan Tuhan…INDAH PADA WAKTUNYA!!!
Dan di balik segala sesuatu bahkan sesuatu yang buruk sekalipun Tuhan selalu punya rencana yang indah…

WHEREVER YOU GO

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/02/2013 11:43:00 AM 0 komentar
Wherever you go I will go.
Wherever you dwell I will dwell.
Your people will be my people
and your God will be my God.
Wherever you go, I will go.
Wherever dwell, I will dwell.
Your people will be my people
and your God will be my God.

Wherever you die I will die
and there will I be buried.
Jehovah to do me and more as well,
if anything but death parts
me from you.
Jehovah do to me and more as well,
If anything but death parts me from you.

Wherever you go I will go.
Wherever you dwell I will dwell.
Your people will be my people
and your God will be my God.

LORD, HOW LONG, DEAR BRIDEGROOM

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/02/2013 11:24:00 AM 0 komentar
Lord, how long, dear Bridegroom,
'til you come, Lord, how soon?
Don't delay for that coming day, coming day.
Grant me Lord, to be filled
with You, Lord, every day.
Dearest Lord, take me all the way.

Chorus:
Come, Lord Jesus,
please come, dear Bridegroom!
Precious One, come soon, come soon.
Lord, consume me!
Oh Lord, don't let me stray,
faithful to You all the way.

Lord, make home in all my heart
in my secret, deepest parts.
Hidden, Lord, and reserved for You.
You would be preeminent
in all things and all events
possessed by Thee to that extent

In my prayer and deepest plea,
in my spirit always be
saturated and soaked with Thee.
This would be my life daily
every hour expecting Thee
this I pray, Lord, desperately!

The universe, in it we see,
in the sweetest touch of Thee,
You're my choice and my destiny.
Lord, whate'er the price may be
Lord, Amen, let it be!
Oh, my Love, please come back quickly!

In Your love I am constrained.
What's within, I can't contain.
Lord I can't any more restrain.
In Your love, I'll pour on Thee
and the church, Your Bride to be,
this my choice voluntarily.

I DO NOT KNOW

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/02/2013 11:23:00 AM 0 komentar
I do not know where they
have laid Him.
The stone is taken away from the tomb.
Oh! they have taken Him away!
Oh! where is He?

Disciples came and saw
the empty tomb;
but went away so soon to
their own homes.
Their satisfied with just the facts,
but, where's my Lord?

Chorus 1:
Where is He, my Jesus?
Where is He, my Beloved?
Where is He Whom my
soul doth love?
Jesus, my love, I just want You.

My heart is broken from
my deepest need.
Don't ask me, angels,
why I'm weeping.
Nothing but Jesus fills my inner being.
Oh! where's my love?

Someone is standing right behind me.
It's just the gardener, I can barely see.
Sir, if you've carried Him away.
Oh! where is He?

Chorus 2:
Where is He, my Jesus?
Where is He, my Beloved?
Tell me where you have laid Him
and I'll carry Him away,
I'll carry Him away.

And then I heard a voice say,"Mary".
That sweetest voice that
penetrated me.
It is the voice of my Beloved,
Jesus, my love.

Chorus 3:
I have found my Jesus!
I have found my Beloved!
I have found Whom my soul doth love,
Jesus, my love, I just love You!

But Jesus told me not to
touch Him yet.
He must ascend first to the Father;
and to My Father and your Father,
to My God and your God.

Go and tell My brothers,
I ascend to the Father
To My Father and your Father
And my God and your God,
Go tell My brothers.

Senin, 01 Juli 2013

Nggak Ada yang Gratis di Dunia Ini

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/01/2013 05:43:00 PM 0 komentar
Di dunia ini nggak ada yang gratis.  Pasti ada timbal baliknya.  Segala sesuatunya pasti berujung pada kata "uang".  Bisa dibilang "UUD" alias Ujung-Ujungnya Duit.  Orang sekolah tinggi biar bisa kerja. . . kerja untuk cari uang kan? Seperti halnya hidup ini, nggak ada yg gratis.  Udara yang kita hirup pun nantinya nggak akan gratis lagi seperti sekarang.  Dan yang lebih parah. . . apakah mungkin persahabatan itu bisa dibeli dengan uang? Mungkin iya, kalo segala sesuatu telah menjadikan manusia buta. Terlebih sama Sang Pencipta.

Roda kehidupan terus berputar. Ada kalanya seseorang itu di atas tapi datang pula saatnya ia terbaring di bawah. Tapi entah mengapa, aku selalu merasa ada di bawah. Menunduk pada atasan di sana. Yah, memang nggak ada yang gratis di dunia ini. Setiap orang yang diberi pasti akan diminta lebih pula . Itu sih kata seorang temanku. Tapi intinya. . . nggak ada yang gratis di dunia ini. Setiap orang harus tau diri, ketika diberi lebih maka mulai saat itu harus pula memberi lebih. Balas budi itu mungkin namanya.

Dunia kerja tak segampang dan selancar yang dikira. Banyak masalah yang akan menghadang untuk menuju kesuksesan. Namun, tak sedikit pula yang menuju pintu sukses melalui jalan lebar yang banyak orang berdesak-desakan untuk masuk. Jalan kotor yang mulai dihalalkan. Yah, jadi nggak perlu kaget waktu ada orang yang saling menjatuhkan satu sama lain hanya agar dianggap paling baik. Menusuk dari belakang? Itu mah udah biasa. Tapi di balik semua itu, masih ada pula yang mencoba "celah kecil". Hanya dengan bermodalkan kejujuran, ketulusan, dan tekad untuk tegar.

Badai kehidupan semakin besar. Kedua kaki ini tak akan mampu bertahan bila tak ada penopang. . . yaitu Tuhan Sang Pencipta. Terkadang manusia lupa akan dirinya. Lupa dari mana asalnya. Manusia hanyalah debu tanah yang tak berarti tanpa hembusan nafas-Nya. Selalu mengandalkan diri sendiri, itulah kita. . . manusia. Bahasa kerennya PD. . . Percaya Diri. Padahal itu salah. Mengandalkan diri sendiri tanpa menyadari seperti apa realitas yang ada sekarang. Yah, buat apa sih orang belajar? Kerja kan? Lalu kerja untuk apa? Cari uang! Tapi gimana bisa menghadapi hidup kalo nggak PD. PD itu memotivasi diri. Itulah alasan kebanyakan orang. dan sekarang satu pertanyaan lagi. Apakah harta bisa menjamin seseorang untuk bahagia? TIDAK! ! ! Bahkan ada orang yang sangat kaya tapi mati bunuh diri! Kenapa? Karena tidak ada kepuasan dalam dirinya. UANG BUKANLAH SEGALANYA! ! ! Buktinya meski ia sudah memiliki harta berlimpah, ia tak kunjung puas. Manusia memang tak pernah puas.

Lalu masihkah kita berpikir bahwa uang adalah raja? Sebaiknya tidak! Kita seharusnya PD. . . Percaya Dia! Dia yang menciptakan kita. Dialah sandaran kita. Di saat kita jatuh Dialah yang menopang kita. Tanpa Dia tak akan pernah ada rasa puas. Tapi mungkin sedikit orang yang menyadari hal ini. PD VS PD. . . Percaya Diri VS Percaya Dia. Sekarang tinggal diri kita, kita pilih jalan yang mana. Karena hidup hanya satu kali. Barangsiapa menabur, ia pun akan menuai. Tak mungkin seorang menabur padi akan mendapat jagung bukan? Segala perbuatan kita akan dilihat oleh-Nya di atas sana. Baik-baiklah kita hidup. Jangan hanya untuk suatu kesia-siaan tapi untuk sesuatu yang berharga.

Aku Pernah Cemburu

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/01/2013 05:33:00 PM 0 komentar
Salah satu catatan di masa lalu yang pernah aku tulis

8 Februari 2010

Sebenarnya perasaan cemburu atau yang lebih dikenal dengan istilah "jealous" itu perlu nggak ya?
Sebenarnya takut kehilangan itu perlu nggak sih?

Yah, itu yang lagi aku alami.Tapi aku sadar kalau berlebihan juga nggak baik. Terkadang rasa sayang dan cinta itu bisa membutakan mata. Seolah-olah menenggelamkan segala kenyataan dan berganti dengan "rasa yang belum tentu ada". Aku memang takut kehilangan dia...orang yang selama kurang lebih 27 bulan aku jaga. Hmmm...aku takut kehilangan dia dan aku yakin dia pun sama sepertiku.

Seringkali aku was-was, aku takut dia selingkuh karena aku dan dia long distance. Aku di Semarang sedangkan dia di Solo tapi ternyata itu semua sia-sia. Sampai saat ini dia masih "untukku". Aku punya beberapa tips biar langgeng sama pasangan nih...
  • Percaya saja padanya dengan syarat dia bisa menggunakan kepercayaan yang kamu berikan dengan baik.
  • Kalau lagi mikir yang neko-neko, takut dia selingkuh atau macam-macam di belakangmu...bayangin aja kenangan indah kalian.
  • Pertengkaran itu biasa dalam "rumah tangga" (maksudnya?hehehe) tapi lebih baik yang sewajarnya. Harus ada yang mengalah. Kalau lagi marahan caraku biar nggak keras kepala bayangin kenangan-kenangan yang kami lewati berdua selama ini. Aku dan dia udah jalani hubungan selama 2th lebih. Nggak mungkin kan kalau nggak ada kenangan yang indah.
  • Jangan suka nggombal!
  • Jangan gampang ngomong putus!
  • Kalau ada hal-hal ataupun tindakan dari pasangan yang kamu rasa kurang setuju ungkapin. Jangan dipendam! Kalau terus-terusan dipendam lama-lama numpuk jadi gede. Nggak enak juga kan perasaan kaya gitu.
  • Jaga terus komunikasi karena komunikasi itu penting. Dari komunikasi kita bisa saling care hingga nggak akan rasa kesepian yang akhirnya selingkuh dengan alasan kurang perhatian.
  • Jadi diri sendiri aja. Nggak usah jadi orang lain, tetap apa adanya.

Setiap orang pasti memiliki karakter yang berbeda. Begitu juga kekasihnya. Ini sekedar tips. Aku belajar dari pengalaman aja untuk jadi lebih baik. Aku nggak pengen yang muluk-muluk...mobil mewah, makan enak, belanja di mall terus, ngambur-hamburin uang, dll. Aku cuma berharap akan satu hal : Suatu hari nanti aku nikah sama orang yang aku cintai dan hidup bahagia di sisinya . Aku lebih suka hidup sederhana, bukan berkelimpahan harta. Nggak ngejamin juga orang yang kaya dan banyak harta itu bahagia. Aku cuma melihat dari keluargaku.Sederhana tapi bahagia. Meskipun makan hanya berlaukan ikan dan sambal tapi kalau makannya bareng-bareng sekeluarga akan terasa lebih enak dibanding kaya makan enak tapi makan cuma sendirian. Iya kan?

Ehm, tapi kita juga harus sadar diri...ada DIA yang mengatur hidup kita. Ketika kita ada masalah pun udah seharusnya kita kembali datang pada-Nya. Mohon petunjuk dan bimbingan-Nya!Betul nggak?Ehmmm....mohon doa restunya aja ya.

Sialnya Aku Hari Ini

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 7/01/2013 03:48:00 PM 0 komentar
Fiuuuuh aku nggak tau kenapa hari ini banyak banget masalah di kantor . Aku pikir seharian ini bakal tenang-tenang aja dan nggak ada masalah apapun yang berarti tapi nyatanya itu cuma harapan semu. Pertama, mungkin lantaran hilang konsentrasi aku jadi salah nulis giro. Harusnya aku nulis "juta dua bla bla bla" tapi antara "juta dan dua" tulisannya terlalu mepet jadi ada penebalan padahal BG nggak boleh ada coretan ataupun penebalan kan.
Kedua, aku lupa (ini sifatku yang aku sendiri sebel) buat bayar konsultan pajak. Ujung-ujungnya aku minta tolong Mas Basir (Puji Tuhan dia masih ada di bank) nulisin slip buat bayar konsultan pajak. Fiuuuuh nggak cukup di situ aja. Kesialanku yang ketiga, tagihan telponku untuk bulan Juni yang nomer belakangnya "804" lupa dibayar atau kelewat dibayar atau apalah namanya itu intinya sama "belum dibayar". Well, otomatis operator sparepart nggak bisa nerima telpon masuk cuma bisa keluar aja.
Untungnya Cik Wulan "Assisten kepala keuangan"-ku nggak marah dan Mbak Sari juga ngayem-ngayem aku buat jadiin kejadian hari ini pengalaman di masa depan. Tapi, Pak Gargan "Kepala keuangan"-ku (katanya Cik Wulan sih" ngamuk-ngamuk marah-marah dari A-Z dan wallllaaaa...aku disuruh buat "Berita Acara" tentang tagihan telpon itu. Bener-bener "excellent" dan "amazing" banget hari ini.

Sering Nyasar Dimari

 

Praise The Lord Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez