Ketika menulis postingan ini, mungkin hatiku sedang dipenuhi oleh perasaan marah, malu, kecewa dan lain sebagainya. Tapi aku akan berusaha menerima setiap ucapan yang keluar dari mulutnya. Meskipun itu sakit. Aku tidak masalah kalaupun dia lupa dan bahkan tidak mau mengingat hari lahirku. Seperti tahun-tahun yang selalu kami alami. Kalau tidak karena alasan lupa, ya ndak mau. Kalau dia ingat, dia pasti akan woro-woro "Jangan mengharapkan surprise atau hadiah ulang tahun ya karena aku tidak akan melakukan apapun". Atau yang lain "aku tahu yang kamu lakukan di belakangku untuk keluargamu, kalaupun aku ungkapkan kamu pasti malu". Entah kenapa kata-kata itu selalu terngiang. Selalu teringat. Sekuat apapun aku berusaha melupakannya. Tapi tidak bisa. Jadi yang bisa aku lakukan sekarang adalah menerima setiap ucapan yang keluar dari mulutnya. Karena bagaimanapun, dia nantinya yang menjadi satu-satunya pria di masa tuaku. Sebaik dan seburuk apapun dia, dia pilihanku. Jadi aku harus menerima segala konsekuensi dari pilihanku.
Jumat, 20 Januari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sering Nyasar Dimari
-
Akhirnya kesampaian juga makan di sini setelah Hendry mengatakan kalau dia pengen nyoba menu baru di beberapa tempat . Lagaknya macam orang ...
-
Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada status Semua orang tahu bila kita sepasang kekasih Namun status tak menjamin cinta Kini ku tahu...
-
Well, sebenarnya sudah dari dulu pengen ke mari lantaran Bu Rina pernah pamer. Tapi baru kesampaian sekarang. Agak syok juga sama tempatnya...
-
Hawa THR yang masih hangat membawa kami melangkah ke mari. Berhubung baru pertama kemari pesanlah kami sesuai kata-kata si Embak Kasir pizza...
0 komentar on "Aku Scorpio"
Posting Komentar