Aku tahu dendam itu nggak baik. Aku tahu benci itu juga nggak baik. Dan menahan perasaan marah, kecewa, sedih dan terluka itu semakin tidak baik. Mencoba bersikap wajar seperti tidak terjadi apa-apa itu sungguh menyakitkan. Entah apapun alasannya, seakan aku nggak peduli. Memang aku nggak mau tanya lebih dalam karena apapun alasannya pasti menyakitkan. Biar dia sadar sendiri, berubah sikapku terhadapnya.
Hari ini dia ngajak makan siang. Sembari tanya aku di mana. Ku tolak halus dengan alasan aku mau tidur. Mungkin dia takut aku pergi tanpa sepengetahuannya. Mungkin...jika dia masih bisa merasakan.
Entahlah, aku masih kecewa melihat kebohongannya. Aku masih enggan bertemu dengannya. Aku masih bosan dengar suaranya. Aku masih tidak ingin berinteraksi dengannya. Dan hebatnya, hari ini aku harus ke JNE dan tentunya bersama dia.
Susah ya...menahan perasaan marah, kecewa, sedih dan terluka tapi harus bertemu hampir setiap hari.
Senin, 07 Maret 2016
Mengapa Sulit Memaafkannya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sering Nyasar Dimari
-
Akhirnya kesampaian juga makan di sini setelah Hendry mengatakan kalau dia pengen nyoba menu baru di beberapa tempat . Lagaknya macam orang ...
-
Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada status Semua orang tahu bila kita sepasang kekasih Namun status tak menjamin cinta Kini ku tahu...
-
Well, sebenarnya sudah dari dulu pengen ke mari lantaran Bu Rina pernah pamer. Tapi baru kesampaian sekarang. Agak syok juga sama tempatnya...
-
Hawa THR yang masih hangat membawa kami melangkah ke mari. Berhubung baru pertama kemari pesanlah kami sesuai kata-kata si Embak Kasir pizza...
0 komentar on "Mengapa Sulit Memaafkannya"
Posting Komentar