Dulu tiap kali dipanggil Big Bos nggak tahu kenapa aku selalu ngerasa Big Bos bakal memakan aku hidup-hidup atau paling nggak mencopot jantungku dalam waktu dan durasi yang tak terbayangkan . Tapi sekarang tiap kali dipanggil Pak Teddy selalu saja ada berbagai pertanyaan yang tanpa permisi numpang lewat di pikiranku.
Seperti halnya hari ini, nggak ada angin nggak ada hujan Pak Teddy masuk ke ruanganku dan mengatakan dengan suara lembut "Tan, ikut saya sebentar sini". Dan walla...aku diajak keluar ruangan hanya karena masalah sepele : diajari cara pakai mesin fotokopi langsung sama beliau . Wow, langka banget seorang Big Bos mau repot-repot ngedatangi staffnya cuma karena ngasih tahu cara pakai mesin fotokopi.
Dan sebagai info sekaligus bonus gosip hari ini buat teman-teman pembaca curhatan lebay di blog ini : Pak Teddy itu termasuk dalam kategori pria ganteng dan lembut. Dijamin nggak bakalan bosen mandangin wajah Big Bos baruku ini . Beruntungnya, aku ada di bawah pengawasan beliau secara langsung karena posisi Kabag sekarang lagi kosong.
Seperti halnya hari ini, nggak ada angin nggak ada hujan Pak Teddy masuk ke ruanganku dan mengatakan dengan suara lembut "Tan, ikut saya sebentar sini". Dan walla...aku diajak keluar ruangan hanya karena masalah sepele : diajari cara pakai mesin fotokopi langsung sama beliau . Wow, langka banget seorang Big Bos mau repot-repot ngedatangi staffnya cuma karena ngasih tahu cara pakai mesin fotokopi.
Dan sebagai info sekaligus bonus gosip hari ini buat teman-teman pembaca curhatan lebay di blog ini : Pak Teddy itu termasuk dalam kategori pria ganteng dan lembut. Dijamin nggak bakalan bosen mandangin wajah Big Bos baruku ini . Beruntungnya, aku ada di bawah pengawasan beliau secara langsung karena posisi Kabag sekarang lagi kosong.
0 komentar on "Aku dan Mesin Fotokopi"
Posting Komentar