Sekalipun ini bukanlah blog pertamaku tapi aku berharap semoga blog ini bisa menjadi bagian dalam hidupku dan menjadi saksi bisu tentang perjalanan hidupku.Mungkin bagi banyak orang aku bukanlah siapa-siapa tapi aku berharap bagi beberapa orang - sekalipun itu cuma satu orang saja - aku bisa berarti dalam hidupnya.\(´▽`)/

Minggu, 27 Oktober 2013

Inilah Alasan Kenapa Aku Suka S-N-S-D

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 10/27/2013 10:31:00 PM 0 komentar
Annyeong hoseo...
Ketimbang posting curhatan galau tiap hari akhirnya dengan ringan hati aku memilih untuk menulis tentang girlband . Dan wallaaa yang pengen aku tulis malam ini adalah SNSD. Maklumlah aku kan memang penggemar berat SNSD . Menurutku nggak hanya lagu dan video klip mereka yang keren tapi juga penampilan mereka. Nggak dibuat-buat dan kelihatan sangat natural. Mereka bisa tampil sangat imut tapi bisa juga tampil dewasa.

Di video klip "Kissing You" SNSD cute banget. Sumpah deh jadi pengen nyubit pipinya.

Foto Hasil Searching

Beda sama "The Boys" yang kelihatan cool dan dewasa.

Foto Hasil Searching

Cara ngomong mereka di depan kamera juga nggak dibuat-buat sok manja. Agak gimana-gimana saja sih kalau ngelihat cewek ngomong dengan gaya yang sok dimanja-manjain.

Oiya, sekarang ini banyak banget girlband di Indonesia. Ada yang mirip girlband Korea kayak SNSD, T-ara, 2NE dan lain-lain tapi ada juga yang kayak girlband Jepang. Bisa dilihat dari penampilan dan gaya lagu mereka kok girlband itu condong "mengarah" ke mana. Awalnya sih aku salut karena banyak juga wanita Indonesia yang berkarya di dunia musik dengan menyandang nama girlband. Tapi lama-lama kok sebel juga ya. Pertama soal lirik dan nada lagunya . Oke deh kalau gaya lagunya mengarah ke gaya Korea atau Jepang tapi kalau sampai memplagiat? Nggak banget kan? Aku sendiri awalnya nggak ngeh dan iseng saja searching di internet pakai kata "plagiat". Ealah, malah nemu fakta yang mengerikan . Buat orang Indonesia yang nggak terlalu kenal sama lagu-lagu girlband Korea atau Jepang mungkin bakal nggak ngeh kayak aku. Tapi begitu denger dan membandingkannya sendiri pasti dijamin bisa menilai mana yang beneran karya sendiri atau mana yang plagiat.

Kedua karena cara ngomongnya. Well, kayak yang aku bilang tadi di atas. Risih saja denger cara ngomong orang yang sok dimanja-manjain apalagi di depan banyak orang. Nggak iri pastinya cuma risih saja lho ya . Oke deh kalau cuma bergaya imut secara penampilan di depan kamera, lha kalau ikutan diimut-imutin cara ngomongnya? Beuh, malah jadi risih dengernya.

Aku nggak mau nyebut girlband Indonesia mana saja yang berasa plagiat di sini karena aku tahu mungkin suatu saat tulisanku bakal dibaca sama orang luar. Bisa saja kan dibaca orang Korea atau Jepang. Malah bisa bikin jelek nama Indonesia. Jadi kalau kepo...bisa cek langsung lewat google pasti bakal nemuin banyak postingan tentang "plagiat" ini.

Berkarya itu memang bagus tapi kalau karyanya "copy paste" dari orang lain ya sama saja bohong.

Kamis, 24 Oktober 2013

Konyolnya Aku Hari Ini

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 10/24/2013 09:52:00 PM 0 komentar
Tuhan terima kasih...
Hari ini aku bertugas di Kota Puwokerto. Besok mungkin jadi pindah ke daerah Makasar. Tapi kalau nggak jadi yah mungkin tetap ngurusin daerah Purbalingga karena masih banyak orderan yang kosong di daerah ini. Cuma dapat 7 order hari ini. Well, masih kurang cukup banyak buat nutup target akhir bulan. Tadi kata Mbak Eni masih butuh 50 ton lagi biar target bisa ketutup. Semangat...semangat...pasti bisa...

Oiya, asemb banget tadi ada dua kejadian konyol di kantor. Yang pertama, tadi Mas Ferdian ngerjain aku pakai acara telpon pesan barang segala . Awalnya sih curiga sama suaranya tapi mikir-mikir mungkin banyak orang di dunia ini yang punya suara sama kan. Fiuh, pas si mas ketahuan dia malah ngakak-ngakak. Gerr, nggak dongkol sih cuma agak geli saja. Masih kayak anak-anak ternyata.

Dan yang kedua...sangat konyol. Tadi itu sambil telpon aku spontan bikin urekan di kertas bekas. Gambarnya tiga cewek...rambut kribo...lurus...sama berkacamata. Nah, diambilah sama Mas Ferdian terus dikasih nama Intan, Enni, Prisci. Dan walla...sama Mbak Eni malah dibawa keliling ke ruangan HRD tempat Mbak Prisci sama Pak Danang . Wow, langsung deh aku diledekin banyak orang. Gila langsung malu. Apalagi aku satu-satunya karyawan termuda di kantor. Pasti mereka mikirnya aku masih kekanak-kanakan banget .

Cita Tanpa Cinta

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 10/24/2013 09:29:00 PM 0 komentar
Annyeong hoseo...
Nggak nyangka. Mungkin cuma satu kalimat itu yang bisa mengungkapkan seluruh perasaanku sekarang . Yups, beneran nggak nyangka. Tadi si mas mantan dateng ke rumah. Agak seneng sih awalnya pas mamah teriak kalau dia ada di depan pintu . Tapi sayang kayaknya cuma akunya saja yang kegeeran deh. Dia ke rumahku cuma buat minta kartu ATM dia yang kebawa sama aku sembari bilang kalau besok barangku yang ada di dia bakal dibalikin. Makjleb rasanya . Cuma itu yang dia ucapin. Setelah itu dia pergi tanpa pamit pula dan tanpa ada satu katapun. Fiuh...ya sudahlah. Mungkin kali ini aku bakal bener-bener berhenti. Toh, buat apa juga mengejar sesuatu yang nggak mungkin bisa didapat. Besok aku mungkin bakal sengaja keluar rumah, pertama karena besok ulang tahun dia dan kedua karena aku nggak mau nerima semua barangku yang ada di dia.

Tadi mamah juga sempat negur kenapa si mas mantan diem saja nggak salam ke mamah, trus mamah nanya apa jangan-jangan dia punya cewek baru. Makjleb tenan. Berat sih kalau harus nerima kenyataan itu kalau memang itu bener. Tapi mau gimana lagi...aku bakal nerima kok semua keputusan dia. Toh, dia sendiri kan yang bilang kalau bosan jalani hubungan ini sama  aku . Toh, dia sendiri juga kan yang bilang kalau dia sudah nggak ada urusan sama aku .

Buat apa juga terus-terusan mewek . Buat apa juga terus-terusan melihat ke belakang . Jalan hidupku masih sangat panjang. Masih ada banyak hal yang bisa aku kejar selain cinta dan saat ini yang bisa membuat aku melangkah ke depan adalah : cita. Aku berharap pekerjaan kali ini bisa memberikanku pengalaman, saudara baru dan juga kebahagiaan. Aku juga berharap di perusahaan inilah aku bisa menemukan hal yang selama ini coba aku temukan : jati diri. Lebay sih memang tapi pada kenyataannya aku sangat perlu dua kata itu. Karena yang aku pikirkan sekarang adalah cita tanpa cinta.

Rabu, 23 Oktober 2013

Semangat Buat Dunia Penjualan

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 10/23/2013 08:28:00 PM 0 komentar
Terima kasih Tuhan kerjaanku hari ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir . Meskipun yang order cuma sedikit tapi lumayanlah bisa nutup target akhir bulan ini. Tetap kasih semangat ke ke-19 mas sales tentunya. Hari ini aku meng-cover daerah Muntilan dan Purworejo yang dipegang sama Mas Nugroho. Kalau kemarin aku agak acak sih nelponnya. Kebanyakan ke areanya Mas Aryana. Aku berusaha seadil mungkin sih dalam membantu mas-mas sales biar target mereka bisa ketutup semua. Puji Tuhan, order buat Mas Nugroho hari ini bisa dibilang cukup.

Oiya, mungkin hari ini tepatnya tanggal 23 Oktober 2013 bakal diinget terus sama Mas Rully. Tadi dia ketangkep polisi di daerah Cilacap kayaknya gegara STNK-nya mati dan disuruh bayar denda Rp 50.000,00 atau setara sama uang makan 2 hari kerja. Nggak ada ganti dari perusahaan lantaran itu memang salah dari Mas Rully sendiri.

Well, mungkin besok aku bakal bantuin Mas Ferdian. Tadi memang sempat telpon 3 toko di daerah Makasar tapi ketiganya belum bisa goal. Kebanyakan sih order Shellak tapi masalahnya produksi Shellak baik itu kupu kuning, kupu coklat dan bunga kan emang terbatas padahal yang order banyak . Mungkin dengan sedikit suara rayuan bisa laku hehehe. Baiklah...besok pasti bisa...pasti bisa asalkan banyak doa . Well, segala hal yang dimulai dan diakhiri dengan ucapan syukur selalu baik adanya kan? Tuhan, terima kasih untuk pekerjaan baru ini.

Kembali ke Jaman Tanpa Hape

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 10/23/2013 07:43:00 PM 0 komentar
Annyeong hoseo...
Pagi ini hapeku berhasil meluncur dengan sukses ke bak mandi waktu cuci tangan tadi . Dan walla...hebatnya sekarang blas nggak bisa dihidupin. Sebenarnya sedih juga sih nggak ada hape. Mau apa-apa nggak bisa. Mau browsing sekarang cuma bisa lewat Sarmini (bukan nama samaran tapi nama panggilan buat lepiku tercinta). Tapi mungkin ada baiknya juga. Aku jadi nggak terlalu kepikiran sama mas mantan. Kalau masih ada hape aku mungkin gregetan pengen sms terus tapi berhubung nggak ada hape jadi aku bisa "cuek" dan berusaha sibuk sama aktivitas kerja seharian ini.

Selama diem-dieman ini mas mantan sama sekali nggak sms, nggak telpon apalagi ketemuan. Nggak tahu juga deh si mas mantan masih punya hati apa nggak tapi kayaknya sih sudah nggak punya hati ya . Fiuh, bersyukur sajalah buat semua keadaan dan situasi ini. Mungkin dengan adanya situasi kayak gini aku jadi bisa sedikit ngelupain mas mantan yang nggak punya hati itu. Tetap semangat...

Selasa, 22 Oktober 2013

Jika Suatu Saat Dia Membaca Ini, Aku Berharap Dia Menyesal

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 10/22/2013 09:40:00 PM 0 komentar
Genap tiga hari ini aku diem-dieman sama Hendry. Tanpa sms. Tanpa telpon. Tanpa ketemuan. Jujur, masih benci...masih kesel...masih dongkol . Fiuuuh...kadang mikir juga aku yang keterlaluan atau memang dianya yang kebangetan. Tapi mungkin semua ini memang salahku. Mungkin semua ini memang takdirku. Dan mungkin semua ini memang karmaku. Hayah, malah ngelantur.

Sambil curhat lebay di blog, aku dengerin lagunya Ungu yang liriknya kayak gini :

"Sulit tuk ku mengerti jalan pikiranmu
Setengah hatiku terluka, senangkah hatimu
Ku akan pergi, kau tak menginginkanku

Kau lukai kebanggaan, perasaanku
Dengan sadar menyakitiku
Ku takkan pergi bila kau anggap aku ada
Hanya mencintamu pun aku bisa
Takkan ku sesali, hidup tanpamu aku bisa
Akan hanya cinta yang ku bawa pulang
Sulitnya tuk pungkiri hati yang terbagi
Sepenuh hatiku memujamu, kau anggap apa

Ku akan pergi, kau tak menginginkanku
Ku tak ada di hatimu lagi, khianatiku
Dengan sadar menyakitiku
Ku takkan pergi bila kau anggap aku ada
Hanya mencintamu pun aku bisa
Takkan ku sesali, hidup tanpamu aku bisa
Akan hanya cinta yang ku bawa pulang
Ku tak ada di hatimu lagi, khianatiku
Ku takkan pergi bila kau anggap aku ada
Hanya mencintamu pun aku bisa
Takkan ku sesali, hidup tanpamu aku bisa
Akan hanya cinta yang ku bawa pulang
Aku takkan pergi bila kau anggap aku ada
Hanya mencintamu pun aku bisa
Takkan ku sesali, hidup tanpamu aku bisa
Akan hanya cinta yang ku bawa pulang"


Dan wallaaa...tambah nangis bombay...

Jadi gini cerita singkatnya : Dari Sabtu kemarin kami memang nggak ketemuan karena Hari Minggu biasanya jadi hari maen bersama. Memang sih seminggu kemarin kami berdua sama-sama sibuk kerja. Dia sibuk ngurusin data auditannya sedangkan aku sibuk sama dunia penjualanku. Well, akhirnya jadi jarang komunikasian. Minggu sore kemarin dia bilang kalau sendirian di rumah. Otomatis aku sebagai cewek yang sayang sama dia berinisiatif masakin makanan dan nganter ke rumahnya.

Mungkin memang hari itu hari sialku kali ya. Suasananya mendung banget, aku sampai ngebut buat beli bahan masakan di Supermarket biar nggak kehujanan. Segera, cepat-cepat masak biar si Hendry nggak lama kelaparannya. Habis selesai masak langsung buru-buru (lagi) mandi...ganti baju...nyari kunci motor plus helm dan ngacir ke rumah dia sodara-sodara. Dan walla apa yang terjadi...rumahnya kosong nggak ada orang . Semua dikunci kecuali pagar depan rumah. Alhasil, aku berasa kayak orang bego yang gagal ngasih perhatian. Pengen banget nangis di situ tapi malu. Aku sms dia bilang lagi keluar. Tambah pengen nangis bombay lagi sodara-sodara. Kira-kira sekitar 10 atau 15 menit kemudian dia pulang. Tanpa ada kata. Tanpa maaf dia langsung buka pintu rumah. Ketimbang nangis di rumah orang mendingan langsung pulang saja. Dan inilah hebatnya Hendry...nggak ada maaf...nggak ada ucapan terima kasih...nggak ada penyesalan...tapi dia malah sms yang isinya tentang putus. Wow...gila bener! Setelah semua yang aku lakukan ternyata ini balasan yang aku terima : P-E-R-F-E-C-T.

Mau nangis bombay berhari-hari juga sia-sia saja. Nggak akan pernah bisa mengubah perasaannya kan? Malah cuma ngeganggu kinerjaku dalam kerja. Jadi ada baiknya mulai dari sekarang aku membatasi diri sama cowok manapun apalagi sama Hendry. Karena kadang orang yang terlalu disayangi bahkan dicintai bisa menyakiti lebih sakit daripada musuh.

Senin, 21 Oktober 2013

Aku dan Mesin Fotokopi

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 10/21/2013 07:07:00 PM 0 komentar
Dulu tiap kali dipanggil Big Bos nggak tahu kenapa aku selalu ngerasa Big Bos bakal memakan aku hidup-hidup atau paling nggak mencopot jantungku dalam waktu dan durasi yang tak terbayangkan . Tapi sekarang tiap kali dipanggil Pak Teddy selalu saja ada berbagai pertanyaan yang tanpa permisi numpang lewat di pikiranku.

Seperti halnya hari ini, nggak ada angin nggak ada hujan Pak Teddy masuk ke ruanganku dan  mengatakan dengan suara lembut "Tan, ikut saya sebentar sini". Dan walla...aku diajak keluar ruangan hanya karena masalah sepele : diajari cara pakai mesin fotokopi langsung sama beliau . Wow, langka banget seorang Big Bos mau repot-repot ngedatangi staffnya cuma karena ngasih tahu cara pakai mesin fotokopi.

Dan sebagai info sekaligus bonus gosip hari ini buat teman-teman pembaca curhatan lebay di blog ini : Pak Teddy itu termasuk dalam kategori pria ganteng dan lembut. Dijamin nggak bakalan bosen mandangin wajah Big Bos baruku ini . Beruntungnya, aku ada di bawah pengawasan beliau secara langsung karena posisi Kabag sekarang lagi kosong.

Tempat Kerja Baruku

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 10/21/2013 07:01:00 PM 0 komentar
Aku salut. Aku kagum. Aku bangga. Aku merasa beruntung. Dan aku bersyukur.

Sekeluarnya aku dari kantor pertamaku di Boyolali, aku memperoleh pekerjaan baru yang agak berbeda dengan jabatanku sebelumnya. Tapi pengalaman dan kesan pertama yang aku peroleh selama bekerja di kantor baru ini mungkin hanya dapat diungkapkan dengan satu kata : W-O-W . Apalagi dengan Pak Bosnya.

1. Aku salut.
Rata-rata di beberapa perusahaan besar seseorang bisa saja kehilangan pekerjaannya kalau dirasa sudah nggak lagi produktif. Benar-benar nggak nyangka di perusahaan di mana aku bekerja sekarang, para tetua yang dulunya mengabdi kepada perusahaan ketika mereka nggak lagi berkinerja tinggi...mereka tetap dipertahankan perusahaan . Sekalipun di kantor mereka nggak ada tugas. Paling-paling cuma mondar-mandir mengawasi staff lain bekerja. Bahkan, perusahaan menjamin gaji dan tunjangan mereka hingga nanti mereka tutup usia.

2. Aku kagum.
Di kantorku yang sekarang tunjangan makan nggak ada karena sudah disediakan kantor sama perusahaan. Tiap Senin sama Kamis juga dapat minum susu sebagai tunjangan kesehatan. Kalau hari biasa dapat minum teh anget pagi dan siang. Yang aku kagumnya nggak ada kesenjangan sosial di sini. Bahkan, bos besar seperti Pak Teddy (direktur) dan Pak Agus (komisaris) mau makan semeja sama staffnya. Bercanda bareng dan ngobrol ngalur ngidul tanpa ada batas bos-staff.

3. Aku bangga.
Dulu yang ada di pikiranku pekerjaan yang berhubungan dengan penjualan dan sales kemungkinan besar mengarah ke hal negatif. Tapi ternyata aku salah, beradanya aku di divisi penjualan sekarang sekalipun aku bukan sales keliling membuat aku tahu gimana jatuh bangunnya penjualan yang dilakukan secara "bersih". Mas-mas sales yang serekan denganku ada 19 orang jumlahnya. Hebatnya 19 orang tersebut benar-benar berjualan dan menawarkan produk perusahaan secara jujur . Cara kerja mereka sesuai prosedur perusahaan yang sangat rapi dan terkontrol. Aku bangga bisa sedivisi sama mereka : Mas Ferdian, Nugroho, Wahyu, Aryana, Ayib, Dodiek, Hary, Budi, Sambudi, Yanto, dll. Aku berharap kebanggaanku terhadap cara kerja dan prosedur yang diberikan perusahaan ini bisa membuat aku mengabdi kepada perusahaan.

4. Aku merasa beruntung.
Aku beruntung karena sekarang aku berada di bawah naungan seorang pemimpin yang mengasihi Tuhan . Pak Teddy beragama Katholik. Aku tahu itu ketika makan semeja dengan beliau kemarin dan sebelum makan beliau berdoa memakai tanda salib. Di ruangannya juga terdapat lukisan besar bergambar Bunda Maria. Kebanyakan staff dan karyawan pun nasrani makanya aku merasa beruntung karena berada di tengah orang-orang yang seiman.

5. Dan aku bersyukur.
Wow, benar...aku bersyukur dengan segala yang aku dapatkan di perusahaan ini. Aku berharap...aku berguna di perusahaan ini.

Sering Nyasar Dimari

 

Praise The Lord Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez