Sekalipun ini bukanlah blog pertamaku tapi aku berharap semoga blog ini bisa menjadi bagian dalam hidupku dan menjadi saksi bisu tentang perjalanan hidupku.Mungkin bagi banyak orang aku bukanlah siapa-siapa tapi aku berharap bagi beberapa orang - sekalipun itu cuma satu orang saja - aku bisa berarti dalam hidupnya.\(´▽`)/

Jumat, 24 Juni 2016

Roti Bakar Gula Batu

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 6/24/2016 10:00:00 PM 0 komentar
Akhirnya kesampaian juga makan di sini setelah Hendry mengatakan kalau dia pengen nyoba menu baru di beberapa tempat . Lagaknya macam orang berduit saja kami ini ya .
Dari segi tempat mungkin inilah surganya anak muda nongkrong. Banyak yang ABG di sini. Cuma kami yang tuaan mungkin . Dan kabar gembira lho, kayaknya di sini kalau untuk pelajar dan mahasiswa ada diskon 10%. Mungkin memang target pasarannya itu sih ya, bisa dilihat dari menunya ada "MENU GOCENG".
Kebetulan menu yang kami pesan - katanya - menu spesial.
Untuk minumannya Hendry memilih vanila berry sedangkan aku memilih sweet berry. Isiannya hampir sama sih ada es krim kalau Hendry es krim vanila dan kalau punyaku es krimnya stoberi. Lalu ada seperti permen yuppy entahlah apa itu, wafer dan astor. Harganya masing-masing Rp 9.000,00. Meskipun aku bukan pecinta "manis" menurutku ini kurang manis. Manisnya berasa di depan saja soalnya.
Rotinya punya Hendry yang roti bakar keju leleh dan aku memilih yang ada isiannya beef. Apa ya tadi, lupa namanya. Pokoknya masing-masing kalau nggak salah Rp 17.000,00. Yang punya Hendry, aku lumayan suka cuma kejunya kurang banyak .
Nah, yang agak syok adalah menu chicken ball yang pesan. Ternyata cuma seperti bakso biasa . Awalnya aku pikir daging ayam yang dibentuk bulat dan digoreng tepung. Agak mahal sih kalau menurutku. Soalnya kalau beli di abang-abang pinggir jalan seribu isinya 5 biji. Ini isi 5 harganya Rp 6.000,00. Dari segi rasa kurang wah soalnya makanya aku bilang agak kemahalan. Tapi balik lagi ke selera masing-masing orang yak!



Sweet Berry


Chicken Ball

Kamis, 23 Juni 2016

Panties Pizza : I LOVE IT

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 6/23/2016 10:00:00 PM 2 komentar
Hawa THR yang masih hangat membawa kami melangkah ke mari. Berhubung baru pertama kemari pesanlah kami sesuai kata-kata si Embak Kasir pizza mana yang laris. Ada dramanya pula makan di sini, lantaran nggak pakai kacamata dan sialnya lagi di sini nggak ada menu yang diprint tapi ditulis semua menunya di papan tulis alhasil aku harus maju buat lihat. Dan si Hendry bukannya ngebantu malah bilang "KAMPUNGAN"
. Kok yo tego to yo yo . Jangan kaget, di sini modelnya melayani diri sendiri alias untuk order kita langsung pesan dan bayar di kasir. Nanti kita dikasih tulit-tulit kalau pesannya sudah siap alatnya bunyi dan kita ngambil pesanannya di kasir. Mboh opo kuwi jenenge.
Secara rasa baik pizza maupun minumannya : I LOVE IT!!! Semuanya pas menurutku. Pizzanya juga nggak enek tapi enaaaaaaak. Alamat ketagihan nih!



Ini Nota sama Penampakan Alat Tulit-Tulitnya




Selasa, 14 Juni 2016

Alkitab Bernyanyi Galatia 6:7-8

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 6/14/2016 11:51:00 PM 0 komentar
Galatia 6:7-8
7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Malam ini ceritanya lembur online ditemani lagu Alkitab Bernyanyi yang dinyanyikan oleh Ce Jelita dan Ko Paulus dari gereja di Semarang. Berasa adem di hati. Yang mau download bisa didownload juga di sini.
Sekedar info sih, Alkitab Bernyanyi adalah lagu pujian yang liriknya diambil dari ayat-ayat Alkitab.

Senin, 13 Juni 2016

Happy Birthday Fatikhah

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 6/13/2016 01:05:00 AM 2 komentar
Sesuai dengan judulnya :HAPPY BIRTHDAY FATIKHAH ASTRI AMIN my beloved sister

Hanya bisa mengucapkan sebaris doa karena kita jauh adanya. Aku di sini dan kau di sana. Hanya berjumpa via WA. Namun selalu menunggu saat kita akan berjumpa. Meski kau kini jauh di sana, kita memandang langit yang sama. Jauh di mata namun dekat di doa .
Semoga...
Panjang umur dan sehat selalu
Ditambahkan rezekimu
Dipertemukan dengan jodohmu
Diberikan yang terbaik dari segala yang baik
Dilancarkan semua usaha dan jerih lelahmu di kampung orang
Dijauhkan dari hal-hal yang jahat
Amien...
Kalau dulu pas SMA tiap kali ada yang ulang tahun kita satu genk selalu ngumpul ngerayain moment itu bareng-bareng . Makan sama nonton film di basecamp alias rumahnya Paulina. Tapi sekarang kita semua sudah punya kesibukan masing-masing . Dan Fatikhah sendiri sekarang di Palu. Jadi hanya doa yang bisa aku berikan .

Sabtu, 11 Juni 2016

Happy Wedding Day Paulina

Diposting oleh S. C. N. Intan Paramitha di 6/11/2016 09:00:00 PM 2 komentar
Hari ini adalah hari pernikahan sahabat sekaligus sodaraku Paulina Febriani Wibowo dengan Koko Matius. Akhirnya aku bisa menghadiri acara mereka meskipun diawali dengan drama . Begini ceritanya...
Siang itu aku WA anak-anak niatnya mau nanya ucapannya seperti apa masing-masing orang. Tias tanya, emang resepsinya kapan. Lantas dengan pedenya aku jawab besok. Tiaspun mengupload undangan resepsi Lintul. WOW! Jebule dino iki cah . Yang awalnya hari ini acaranya nempil barang di Mbak Upik di daerah Tugu Boto, kirim barang ke JNE di dekat Paragon Mall, ambil pesanan di Pak Hari sama kunjungan ke rumah baru...bubrah semua . Aku langsung telpon Pak Hari, ngabari kalau pesananku...kado Lintul aku ambil jam 3 sore.
Posisi saat Tias menyadarkanku...aku sedang packing yang mau dikirim ke JNE. Sementara Hendry sendiri ada meeting di TATV. Yups, drama pertama dimulai. Aku mencoba menghubungi Hendry - niatnya mau memberi kabar kalau aku salah lihat tanggal pernikahan Lintul - tapi amat sangat susah sekali dihubungi. Nggondok tenan rasane . Tapi masalahnya dia kan baru meeting, aku harusnya tahu diri . Singkat cerita, jam 2 siang Hendry baru selesai meeting. Lalu meluncurlah kami ke rumah Mbak Upik di Tugu Boto. Kenapa ambil barang di Mbak Upik? Karena ndelalah aku ngebantu jualin stoknya Mbak Upik dan laku maka dari itu aku harus ambil ke sana lantaran belum janjian COD di Telkom. Dan drama kedua dimulai. Karena batre hape Samsung Tab habis alhasil aku tinggal di rumah, toh hubungi Mbak Upik bisa pakai yang Lenovo. Sampai di Mbak Upik masih ramai lancar belum ada masalah. Karena aku bilang buru-buru ke Mbak Upik. Buru-buru ke kondangan lebih tepatnya .
Habis dari Mbak Upik kurang lebih jam setengah 3an kami sampai di JNE. Nah tet teret teteeeet, ada 1 paket yang memang belum aku packing karena barangnya gandengan sama barang yang aku ambil di Mbak Upik. Rencananya memang aku packing di JNE habis ambil barang dari Mbak Upik. Dan hebatnya aku, data nama beserta alamat di customer ada di hape Samsung Tab yang aku tinggal di rumah SODARA-SODARA . Inilah drama kedua sodara-sodara sebangsa dan setanah airku. Ndelalah kontaknya ada juga di hape Lenovo. Lalu aku mencoba menghubungi dia. Mau minta nama, alamat sama telponnya lagi. Dan apa yang terjadi sodara-sodara...sampai jam setengah 4 tak kunjung dibalas karena baru di jalan. Si Hendry juga ikutan emosi karena dramaku pemirsa .
Lalu Hendry menyuruhku untuk mengerjakan opsi yang lain yaitu mengontak Pak Hari. Dan drama ketiga dimulai. Apa yang terjadi sodara-sodaraku? Nomer Pak Hari aktif tapi lalu mati. Sampai jam 4 tak kunjung aktif. Aku pun nggak kehilangan ide. Aku mencoba nelpon Mbak Mega...nggak diangkat. Aku telpon Mbak Fitri yang kebetulan lagi otw Semarang sama Pak Doni dan dikasih tahulah aku alamatnya Pak Hari. Sebagai catatan, aku panik karena nomer Pak Hari belum bisa dihubungi dan aku nggak tahu rumahnya .Lalu aku pun telpon Mbak Prisci dan yes diangkat! Kenapa aku telpon Mbak Prisci karena dia HRD pastinya tahu rumah Pak Hari ya kan. Di samping itu ancer-ancernya Pak Doni tadi agak nggak jelas soalnya. Berbekal tekad "au ah gelap" kami menyambangi rumah Pak Hari di belakang gereja GBI Keluarga Allah. Muter-muter nyari rumahnya coy . Tapi akhirnya ketemu sih. Dari rumah Pak Hari kamipun pulang ke rumahku. Dan drama keempat pun dimulai. Aku kan memang ngejahitin baju di Umi dalam rangka pernikahan Lintul ini dan pas mau ambil bajunya belum jadi sodara-sodara . Yo jane wes dadi sih cuma nggak sreg sama bentuknya jadi aku kembalikan lagi ( kurang lebih jam 12 aku kembalikan ) dengan catatan jam setengah 5 aku ambil.
Yoweslah karena Hendry juga disuruh nganter ibunya, kamipun pulang ke rumah Hendry dulu sementara aku bungkus kadonya Lintul. Drama kelima dimulai, well selesainya jam 6 . Drama keenam adalah ketika kami berangkat ke kondangan, kami harus menerjang hujan lebat semacam di film-film India. Basah kuyub. Tapi demi Lintul kami jabani. Aku pulang akhirnya dan ganti baju yang ternyata sudah jadi, Sampai sana, dengan posisi rambut basah dan baju yang hampir teles bres kami datang ke pesta. Drama ketujuh adalah kami nggak dapat meja sodara-sodara. Sebenarnya Tias sama Dita sudah pesan kursi tapi mungkin karena tamunya over jadi kursi kami diserahkan paksa ke tamu yang datang lebih dulu.
Overall, dengan segala drama yang ada...aku berdoa semoga...
Paulina dan Koko Matius menjadi keluarga yang mengasihi dan dikasihi Tuhan
Bahagia selama-lamanya
Segera diberikan momongan
Amien
Pulangnya dari resepsi aku pakai celana mantol, kata Hendry biar boncengnya bisa mbegagah. Tapi kok rasane koyo wong aneh, ora udan tapi nganggo katok mantol padahal aku pakai dress dan tas pesta .

Kado Lintul yang Pesan di Pak Hari

Dari Kiri ke Kanan : Adeknya Dita yaitu Dinda, Dita, Aku dan Tias




Dari Kiri ke Kanan : Adeknya Dita yaitu Dinda, Dita, Aku dan Tias





Sering Nyasar Dimari

 

Praise The Lord Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez