Hai dears, berhubung hari Solo hawanya sangat panas dan menyengat Hendry ngajak ke atas. Lebih tepatnya ke area Cemoro Kandang buat ngadem di sana
. Dan betul saja, di sana juga baru mendung...kabutnya tebal pula. Lihat saja foto-foto kami.
Lantaran berangkatnya sudah agak siang karena kirim paket ke JNE dulu, kami sampai sana sudah pas jamnya makan siang. Berhentilah kami di sebuah warung di pinggir jalan
.
Pertamanya pesan sate kelinci 2 porsi, mie rebus 1 porsi sama teh anget 1 gelas. Karena lama nunggu ngemillah kerupuk plastikan kecil 2 buah. Selesai makan kok ya dirasa masih lapar ya, pesanlah kami sate ayam 1 porsi buat Hendry dan jagung bakar buat aku. Jagungnya manis banget. Terus, karena Hendry nggak enak badan dan mau tiduran dulu...aku pesan coffemix 1 gelas sama ngemil 2 kerupuk sembari nonton film di hapenya Hendry
.
Begitu Hendry bangun, kami langsung beranjak pulang. Dan taraaaaaa...habisnya Rp 70.000,00.
Alamak mahal banget. Padahal jajan di obyek wisata lain nggak seektrim ini. Teh anget sama kopi panas tadi harganya pukul rata. Dan yang membuat syok adalah mie rebus dan kerupuknya. Padahal di Solo kerupuk bungkus kecil paling mahal harga seribu. Mie rebus juga kalau mentah cuma 2 ribu. Tapi ya sudahlah.
Well, hari ini tetap bahagia karena bisa jalan berdua. Mumpung belum punya momongan kan ya
.
 |
| Porsi Kedua |
 |
| Senyummu Menggoda Imanku Eaaa |
 |
| Senyummu Menggoda Imanku Eaaa |
 |
| Porsi Kedua |
 |
| Nota Sensasional |
 |
| Senyummu Menggoda Imanku Eaaa |
 |
| Senyummu Menggoda Imanku Eaaa |
0 komentar on "Makan di Pinggir Jalan"
Posting Komentar