Annyeong hoseo...
Aku akui karena sikapku yang terlalu kekanak-kanakan...karena sikapku yang terlampau manja...karena sikapku yang gampang banget mu to the tung...karena sikapku yang sangat ababil...aku sering membuat dia nggak nyaman . Dan malam minggu kali inipun berbeda dengan malam minggu lain yang pernah ada selama 7 tahun aku bersama Hendry. Awalnya aku memang sempat ada masalah sama dia. Nggak tahu juga pertamanya dari mana yang jelas merembet dan berkepanjangan. Waktu dia datang aku masih dengan muka sok cuekku menolak ajakannya keluar. Bodohnya aku, setengah jam kemudian ketika dia sudah ada di jalan untuk pulang ke rumah aku baru menyadari kalau pertemuan kami malam ini seperti sangat diperlukan. Alhasil, aku sms dia minta dijemput lagi. Well, aku beneran egois kali ini.
Beranggapan paling cuma ketemu dan makan di tempat biasa akupun mengenakan pakaian seadanya : Kaos oblong orange, celana 3/4 biru bermotif garis dan jaket ungu serta sandal jepit. Nggak disangka ternyata dia ngajakin makan di Moen-Moen UMS . Alamak, dari rumah kami ke UMS dengan posisi aku layaknya seorang gembel. Di jalan aku ngedumel. Gimana nggak, kirain makan di tempat biasa ternyata nun jauh di mata di Solo bagian barat sana . Fiuh, sampai sana mas-mas tukang parkirnya nyetop kalau sudah habis. Dengan perasaan kecewa kamipun pulang. Berbekal perut kosong dia dengan mantapnya membelokan motor vixion biru kami ke MC Donald's Singosaren. Oh my to the God aku beneran kayak gembel di tempat itu. I'm a wrong woman in the wrong place.
Tapi ending hari ini nyenengin kok. Gegara secup es krim Mac Flurry satu buat berdua kamipun berbaikan. Suap-suapan di jalan sambil naik motor di perjalanan pulang ke rumah jadi berasa dunia cuma milik berdua ahay...
Aku akui karena sikapku yang terlalu kekanak-kanakan...karena sikapku yang terlampau manja...karena sikapku yang gampang banget mu to the tung...karena sikapku yang sangat ababil...aku sering membuat dia nggak nyaman . Dan malam minggu kali inipun berbeda dengan malam minggu lain yang pernah ada selama 7 tahun aku bersama Hendry. Awalnya aku memang sempat ada masalah sama dia. Nggak tahu juga pertamanya dari mana yang jelas merembet dan berkepanjangan. Waktu dia datang aku masih dengan muka sok cuekku menolak ajakannya keluar. Bodohnya aku, setengah jam kemudian ketika dia sudah ada di jalan untuk pulang ke rumah aku baru menyadari kalau pertemuan kami malam ini seperti sangat diperlukan. Alhasil, aku sms dia minta dijemput lagi. Well, aku beneran egois kali ini.
Beranggapan paling cuma ketemu dan makan di tempat biasa akupun mengenakan pakaian seadanya : Kaos oblong orange, celana 3/4 biru bermotif garis dan jaket ungu serta sandal jepit. Nggak disangka ternyata dia ngajakin makan di Moen-Moen UMS . Alamak, dari rumah kami ke UMS dengan posisi aku layaknya seorang gembel. Di jalan aku ngedumel. Gimana nggak, kirain makan di tempat biasa ternyata nun jauh di mata di Solo bagian barat sana . Fiuh, sampai sana mas-mas tukang parkirnya nyetop kalau sudah habis. Dengan perasaan kecewa kamipun pulang. Berbekal perut kosong dia dengan mantapnya membelokan motor vixion biru kami ke MC Donald's Singosaren. Oh my to the God aku beneran kayak gembel di tempat itu. I'm a wrong woman in the wrong place.
Tapi ending hari ini nyenengin kok. Gegara secup es krim Mac Flurry satu buat berdua kamipun berbaikan. Suap-suapan di jalan sambil naik motor di perjalanan pulang ke rumah jadi berasa dunia cuma milik berdua ahay...
0 komentar on "Laper yang Romantis"
Posting Komentar