Hollaaa...
Berhubung hari ini lauknya di kantin nggak begitu bikin selera aku, Mbak Mega, Mbak Sisca, Mbak Eni, Mbak Prisci sama Cik Pena pun dengan semangat membara melangkahkan kaki ke Galabo depan kantor . Sebenarnya aku baru sekali ini makan di situ. Nggak tahu harga dan makanan apa saja yang dijual di sana. Dan ternyata cuma ada 2 outlet saja yang buka saudara-saudara. Aku, Mbak Mega dan Mbak Mega memilih menu penyet sedangkan Mbak Prisci, Mbak Eni dan Cik Pena lebih berselera sama karedog dan gado-gado Betawi. Aku langsung terkesima begitu makanan Mbak Prisci, Mbak Eni dan Cik Pena disajikan. Gilaaaa...porsinya gede ba to the nget maksimal kayak porsi kuli . Astagaaa...untung aku nggak pesan menu itu. Dan bisa dilihat penampakan mereka di mari, sayangnya punyaku, Mbak Mega sama Mbak Sisca lupa nggak kejepret.
Berhubung hari ini lauknya di kantin nggak begitu bikin selera aku, Mbak Mega, Mbak Sisca, Mbak Eni, Mbak Prisci sama Cik Pena pun dengan semangat membara melangkahkan kaki ke Galabo depan kantor . Sebenarnya aku baru sekali ini makan di situ. Nggak tahu harga dan makanan apa saja yang dijual di sana. Dan ternyata cuma ada 2 outlet saja yang buka saudara-saudara. Aku, Mbak Mega dan Mbak Mega memilih menu penyet sedangkan Mbak Prisci, Mbak Eni dan Cik Pena lebih berselera sama karedog dan gado-gado Betawi. Aku langsung terkesima begitu makanan Mbak Prisci, Mbak Eni dan Cik Pena disajikan. Gilaaaa...porsinya gede ba to the nget maksimal kayak porsi kuli . Astagaaa...untung aku nggak pesan menu itu. Dan bisa dilihat penampakan mereka di mari, sayangnya punyaku, Mbak Mega sama Mbak Sisca lupa nggak kejepret.
0 komentar on "Makan di Galabo"
Posting Komentar