Lanjutin Kuliah S2 atau yang Lain

Nggak tau juga awalnya ngobrol apa, aku sama mamah ngomongnya ngelantur sampai ke arah "kuliah lagi". Kalau nggak salah sih karena ngomongin soal pembukaan lowongan dosen di salah satu universitas di sini. Nah, si mamah oke-oke saja kalau aku mau lanjutin kuliah S2. Aku udah bilang sih kalau kuliah S2 komputer kayaknya cuma ada di Semarang sama Jogja. Bingung sih, antara bener kata-kata mamah kalau usiaku masih amat muda jadi selama aku masih muda aku harusnya bisa ngejar cita-cita dan pilihan harus ninggalin Hendry lagi.

Well, memang aku sama Hendry bisa sukses LDR-an selama 4th tapi masa iya harus kepisah lagi karena aku S2? Pengennya sih apa-apa tetap bareng. Pengennya sih ke mana saja selalu berdua tapi apa iya cuma karena cinta buta aku nggak jadi pengen lanjut S2? Bingung juga jadinya. Mana mamah nyuruh aku ke Cikarang nantinya beuh makin bingung mana yang kudu dipentingin duluan.

Dulu si Hendry memang pernah bilang kalau aku sampai ninggalin dia lagi, dia bakalan nikah sama cewek lain dan aku cuma bisa nangis bombay dipamerin dia. Hmmm, kalau aku ada di posisinya mungkin aku bakalan ngelakuin hal yang sama. Untung posisi waktu itu aku yang ninggalin dia buat kuliah di luar kota dan bukan dianya jadi aku unggul satu poin *yaelah opo jal*.

Mungkin ada baiknya aku balik lagi ke karakter dasar : kayak air mengalir. Ya sudahlah, Tuhan mau naruh aku di manapun kalau memang Hendry yang terbaik buat aku dan Hendry memang jodohku satu sampai selamanya aku percaya Tuhan bakal dekatin aku sama Hendry lagi gimanapun situasinya.

Before Go to The Church

Tahun terakhir aku dan sisters di Semarang mungkin merupakan tahun paling narsis dari 4 tahun yang ada. Mau ngapain dan di manapun kami selalu saja narsis . Foto di bawah ini diambil pas kami masih bisa satu atap. Kira-kira beberapa bulan sebelum akhirnya aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari asistensi.

Karena ngejepretnya pakai kameranya Lena makanya penampakan si Lena paling banyak di antara semuanya.

Ini di kamarnya Lena sama Fera. Kebetulan waktu itu Lena sama Fera sekamar, aku sekamarnya bareng Silvi. Nah, si Ester sendirian.

 

 

Kalau yang ini pas adegan nungguin mobil jemputan gereja. Posisinya di depan warung Pak Basir - kalau nggak salah inget itu namanya - yang cuma buka pas kuliah masuk saja.

Oiya, ini ada nyempil satu fotonya Lena sama Ester di depan asrama dosen. Asramaku kan emang di area kampus makanya kampus serasa jadi kayak kamar kedua.

Cupunya Aku Waktu Itu

Awal masuk kuliah sekaligus jadi awal tugas asistensi dosen di kampus. Bingung juga nggak tau kudu ngapain secara kami belum begitu paham sama materi perkuliahan yang ada. Alhasil yang ada, di Citarum kami cuma berfoto ria dan sesekali aku ketiduran hehehe . Yah, habis situasinya amat sangat mendukung sekali sih. Dosen waktu itu juga cuek-cuek aja. Mungkin mereka bingung kali ya mau ngasih kami tugas apaan lantaran kami juga baru aja masuk kuliah.

Kadang kangen juga sama situasi kuliah di Citarum. Nggak ada tekanan pikiran yang begitu berarti. Beda banget sama pas di kampus pusat yang hawanya selalu saja mistis. Fiuuuuh foto-foto ini mungkin cuma bisa jadi saksi bisu betapa masih lugunya kami waktu itu. Para gadis yang belum genap 18 tahun (kecuali Fera tentunya) dan menyongsong masa depan di kota orang.

Semakin dilihat aku malah ngerasa aku yang dulu sama yang sekarang ini beda banget. Mungkin karena ada efek "penuaan secara berkala" kali ya? Dulu masih unyu-unyu secara amit-amit. Duh, kadang kangen masa-masa di foto ini. Kuliah tanpa beban dan nggak ada hal lain yang lebih mengganggu dibanding kiriman uang yang kadang telat. Kangen masa-masa nyetok mie di akhir bulan dan bahkan makan nasi sebungkus berdua.

Well, kebetulan aku paling dekat sama Silvi makanya fotoku kebanyakan sama Silvi. Kalau sama yang lain bisa dibilang dikit pakai banget.

Aku sama Silvi :

  

 

 

 

  

 

Aku sama Fera :

  

 

Aku sama Lena :

 

 

Kuliner Steak ♪┏(・o･)┛♪┗ ( ･o･) ┓♪

Hari ini aku pengen ngeposting tentang wisata kulinerku sama Hendry selama ini. Bermodalkan uang pas-pasan di dompet tiap sore (nggak tiap hari juga pastinya) aku sama Hendry nyari tempat mana-mana aja yang makananannya wajib di cobain dengan syarat nggak terlalu nguras dompet tentunya. Maklumlah kami kan lagi nabung buat rencana pernikahan tahun depan *berdoa* jadi apa-apanya kudu diirit.
Kalau nurutin ego masing-masing pasti nggak bakalan bisa kesampaian mau makan apa dan di mana yang sama-sama puas. Well, jadi aku yang ngalah ajalah toh Hendry kalau pengen itu selalu dan wajib hukumnya buat dituruti khususnya soal kuliner. Sebenarnya menu favorit calon suamiku ini sederhana aja yang penting ada nasi atau paling nggak kentang dan yang pasti dia nggak suka makanan keringan alias nggak berkuah. Hendry itu paling doyan sama yang namanya "steak" makanya nggak heran steak manapun (sekitar area rumah pastinya) semua udah pernah kami coba.

Nah, berikut ini penampakan steak yang pernah kami makan tapi beberapa tempat nggak sempat difoto sayangnya :

1. SFA
Warung steak ini letaknya dekat banget sama rumahku dan menu yang dijualpun sangat amat terjangkau sekali. Paket yang ditawarkan berkisa antara 10 ribu sampai 16 ribu aja dan itupun sudah sama minumnya tinggal pilih air mineral apa teh botol. Murah meriah kan?

Ini daftar menunya SFA.

 

Dan tarraaaa ini dia ragam steak yang pernah aku cobain.

Ini steak hiu. Emang kecil porsinya sih mungkin karena hiu mahal banget kali ya? Tapi Hendry nggak suka makan yang ini. Kata dia masih amis, kalau buat aku sebenarnya nggak masalah.

Kalau yang dibawah ini steak udang, cuma udangnya nggak keliatan. Agak nggak puas makannya.

 

Nah, kalau yang ini favoritku tarraaaaa steak chicken barbeque with chesse hula hula hula...

Cemilannya aku cuma beli ini : Nugget. Habisnya, aku nggak terlalu tertarik sama yang lain sih.

2. Bale Enak
Ini tempatnya di belakang kampus. Yang Hendry suka dari hidangan warung steak ini adalah potongan ayamnya yang lumayan gede dibandingin tempat steak yang lain. Tapi kalau buat aku sendiri karena baru di warung ini aku nemuin steak jamur krispi. Yah, aku kan emang penggila jamur krispi hehehe...

Nih daftar harganya, lumayan murah kan di kantong? Apalagi buat mahasiswa yang lagi kere di akhir bulan hehehe...

Dan ini dia penampakan steaknya gedeee kan? Sayangnya, porsi nasinya cuma dikit jadi Hendry nggak terlalu kenyang kudu diganjel pakai cemilan yang lain fiuuuh apa ada punya calon suami orang fitnes porsi makannya kan pasti jumbo.

Mungkin cukup sekian dulu curhat-curhat soal makanannya. Besok kalau jajan sama Hendry lagi semoga bisa difoto biar bisa buat kenang-kenangan juga hahaha...